Senin, 23 November 2015

SISTEM PELAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN MANAJEMEN

Sistem Buku Besar Utama adalah pusat hubungan yang menghubungkan antar sistem-sistem yang lain berdasarkan arus kas informasi
Sistem Laporan Keuangan adalah mengenai tanggung jawab manajemen dimana harus menyediakan dan mempersiapkan serta mengurus laporan keuangan yang berguna bagi pihak luar lainnya.
Sistem Buku Besar dan Pelaporan Keuangan yaitu sistem yang memperbarui buku besar dan laporan keuangan di dalam sebuah organisasi.
Prosedur Buku Besar Utama yaitu hubungan timbal balik yang terjadi antara buku besar dan laporan keuangan.
Yang harus dilaksanakan oleh buku besar adalah:
1. mengumpulkan setiap informasi data transaksi dengan cepat dan akurat
2. mengklasifikan kode data dan rekening
3. pengumpulan validasi data tansaksi
4. proses transaksi data yang terdiri dari memposting transaksike rekening yang tepat, memperbarui rekening buku besar dan file transaksi, serta mencatat penyesuaian ke rekening
5. penjualan transaksi data
6. menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu.
Prosedur Laporan Keuangan antara lan :
a. mencatat transaksi. transaksi di catat dengan tepat sesuai dengan file transaksinya,
b. mencatat dijurnal khusus. untuk akun akun tertentu seperti akun penjualan.
c. posting ke buku besar pembantu. semua akun transaksi di masukkan ke dalam buku besar pembantu.
d. posting ke buku besar utama. pembaruan buku besar ini ditentukan oleh sistem.
e. menyiapkan neraca sebelum penyesuaian. dalam hal ini mengevaluasi total seluruh jumlah debet dan kredit.
f. membuat jurnal penyesuaian. jurnal ini akan dimasukkan kedalam kertas kerja yang memiliki tujuan untuk megoreksi kesalahan yang ada serta memunculkan transaksi yang belum tercatat.
g. menjurnal dan memposting ke jurnal penyesuaian. semua akun dijurnal dan diposting ke dala jurnal penyesuaian.
h. menyiapkan neraca saldo setelah penyesuaian
i. menyiapakan laporan keuangan
j. menjurnal dan memposting ke jurnal penutupan
k.menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.


General Ledger System Database
1. General Ledger Master File. Pokok file berdasarkan bagan akun
2. General Ledger History File. Untuk mendukung keuangan komperatif
3. Journal Voucher File. Kartu jurnal periode berjalan. Kartu jurnal merupakan sumber input dari buku besar utama. digunakan untuk mempresentasikan ringkasan transaksi yang sejenis dan mengidentifikasi jumlah uang serta pemakaian akun buku besar utama.
4. Journal Voucher History File. Kartu jurnal periode masa lalu.
5. Responsibility Center File. Data keuangan oleh pusat pertanggungjawaban MRS
6. Budget Master File. Data Keuangan oleh pusat pertanggungjawaban MRS


Laporan GLS
  • Analisa General Ledger. antara lain: daftar transaksi, alokasi biaya untuk biaya pusat, perbandingan rekening saldo, pemeriksan saldo.
  • Laporan Keuangan. antara lain: Neraca Saldo, Laporan L/R, Laporan arus kas
  • Laporan Managerial. antara lain: pemeriksaan penjualan, pemeriksaan kas, pemeriksaan piutang
  • Bagan rekening. antara lain: Daftar kode rekening
Resiko dari GLS yaitu Jurnal belum siap, Jurnal belum dikirim, debit tidak sama dengan kredit, data hilang atau rusak, saldo rekening yang salah karena kartu jurnal tidak sah, akses yang tidak pantas untuk GL, tambahan tidak sama dengan akun pengendalian G/L.

Peran Voucher Jurnal:
1. Batch General Ledger System. setiap transaksil yang ada di kumpulkan terlebih dahulu, ditinjau, dan baru kemudian di posting ke buku besar.
2. Real-Time General Ledger System. setiap transaksi langsung diposting ke buku besar.

HTML Report
Banyak perusahaan menggunakan html untuk memposting laporan keuangan perusahaan mereka di situs web. namun html ini tidak mudah memperoses melalui teknologi informasi otomatis sehingga digunakanlah XBRL. XBRL merupakan turunan dari internet standar yaitu XML.

XML yaitu metabahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan kode-kode bahasa.bisa juga digunakan untuk model struktur dari internal database perusahaan.

XBRL adalah sebuah XML dasar untuk menyiapkan, mempublikasikan, dan merubah secara otomatis informasi keuangan.
Langkah pertama, memilih taksonomi XBRL. Taksonomi adalah skema klasifikasi untuk menyempurnakan sebuah perubahan informasi yang spesifik.
Langkah selanjutnya yaitu menyediakan element taksonomi XBRL yang digambarkan dari pemetaan XBRL menggunakan simple tool dimana setelah proses pemetaan selesai setiap database dicatat dan disimpan sehingga menggambarkan element taksonomi XBRL.

 Implikasi untuk XBRL:
1. Penciptaan Taksonomi
2. Kesalahan Pemetaan Taksonomi. hasil taksonomi yang salah dalam pemetaan valid dapat menyebabkan kekeliruan dalam bahan data keuangan.
3. Validasi dokumen asli. hal ini untuk memastikan bahwa Taksonomi dan kartu-kartu telah diaplikasikan sebelum diposting ke dala internet atau web.
4.  Mengaudit lingkup dan jangka waktu. konsekuensi dari distribusi real-time dari laporan keuangan.



SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN
1. Pemberian Tugas. Dalam organisasi, pemeberian tugas ini untuk menghindari tugas dan tanggung jawab serta stabilitas yang rangkap.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab. Manajer wajib untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab setiap pegawai dan karyawannya.
3. Cakupan Pengendalian. Cakupan pengendalian yang luas lebih di senangi oleh para pegawai ataupun karyawan perusahaan karena melibatkan beberapa pegawai atau karyawan dalam pengambilan keputusan.
4. Pengecualian Manajemen. Manajer harus membatasi perhatian ,ereka ke daerah potens masalah, laporan fokus pada perubahan faktor kunci yang menjadi gejala dari masalah potensial.

Tingkatan Manajemen dan Keputusan
a. Top Manajemen. antara lain: Strategi Planning yaitu keputusan perencanaan strategis yang meliputi tujuan dan sasaran perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan, struktur organisasi, filosofi manajemen, jangka panjang, membutuhkan informasi yang ringkas, membutuhkan sumber infomasi eksternal dan internal.
b. Middle Manajemen. antara lain: Tactical Planning dan Managemen Control. Tactical Planning yaitu keputusan perencanaan taktis yang meliputi keputusan strategis bawahan, jangka pendek, tujuan khusus, hasil cukup yakin, dan dampak terbatas pada perusahaan. Management Control yaitu dengan menggunakan sumber daya produktif dan mengevaluasi kinerja bawahan
c. Operation Management. antara lain: Operational Control yaitu keputusan pengendalian oprasional yang berkaitan dengan tugas-tugas rutin, fokus dalam lingkup sempit, sangat terstruktur, jangka waktu singkat. memiliki 3 unsur dasar yaitu standar manajemen dapat mencapainya, pembuat keutusan memmbandingkan hasil dengan pertanyaan operasi terhadap standar, dan manajer mengambil aksi/tindakan untukmemperbaiki kondisi yang tidak terkendali. 
d. Operations.

Strategi dalam pengambilan keputusan:

  • menyusun tujuan yang ingin dicapai perusahaan
  • menentukan bidang aktivitas perusahaan
  • menentukan atau memodifikasi struktur organisasi
  • mengatur filososfi manajemen
Struktur Masalah
Struktur masalah ini mencerminkan dan berpengaruh terhadap para pengambil keputusan, seberapa baik mereka dalam memahami dan memecahkan masalah.
Elemen struktur Masalah:
1. Data, adalah nilai yang digunakan untuk mempresentasikan faktor yang relevan dengan masalah
2. Prosedur, yaitu langkah-langkah penyelesaian masalah
3. Obyektif, adalah hasil dari pembuat keputusan

Laporan manajemen
Macam-macam laporan manjemen:
1. Laporan diprogram, terdiri dari laporan terjadwal  (dipriduksi dalam selang waktu tertentu) dan laporan on demand (dipicu oleh peristiwa)
2. Laporan ad. hoc. dirancang dan dibuat sebagai "dibutuhkan"serta situasi yang timbul membutuhkan informasi baru.

Akuntansi Tanggung Jawab
1. bertanggung jawab atas setiap kegiatan ekonomi yang mempengaruhi organisasi
2. menggabungkan prinsip dasar, yaitu manajer bertanggung jawab kepada daerah untuk item yang mereka kontrol

Pusat Tanggung Jawab
1. Pusat Biaya, bertanggung jawab menjaga biaya agar tetap dalam batas anggaran
2. Profit center, bertanggung jawab atas kedua pengendalian biaya dan pendapatan generasi
3. Pusat Investasi, membuat berbagai keputusan yang mempengaruhi biaya, pendapatan, dan investasi

Pertimbangan Perilaku
Tujuan Kongruensi: MRS dan skema kompensasi membantu untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat, dan apabila langkah kompensasi tidak dirancang dengan hati-hati maka manajer dapat terlibat dalam tindakan tidak optimal bagi perusahaan. Tujuan manajer harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Informasi Berlebihan: ketika manajer menerima informasi lebih dari yangdapat mereka asimilasikan, dapat menyebabkan manajer mengabaikan informasi informal dan formal

Ukuran Performa
Ukuran kinerja yang tepat dapat merangsang perilaku karyawan kerja konsisten dengan tujuan perusahaan.

Hasil perhitungan yang tidak pantas
Hasil perhitungan harus  mempertimbangkan seluruh aspek yang relevan

Referensi:
Hall, James A. 2011. Accounting Information System, Seventh Edition. USA : Cengange Learning.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar