Senin, 14 Desember 2015

ABOUT LAZADA

LAZADA.co.id

Lazada.co.id merupakan perintis E-Commerce di beberapa negara. Lazada.co.id ini menjadi tujuan utama berbelanja online nomor satu di Asia Tenggara. Beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapurra, Thailand, dan Vietnam. Lazada menyediakan layanan termudah bagi konsumen untuk mengakses langsung pada database konsumen terbesar di Asia Tenggara. Lazada menyediakan berbagai produk, mulai dari produk nasional hingga internasional bahkan produk eksklusif.
Lazada memberi kepastian tentang kualitas dan keaslian produk. Jika terjadi sesuatu pada produk yang anda beli dapat dikembalikan dalam jangka waktu 14 hari dan menerima pengembalian uang sepenuhnya.

TENTANG PEMESANAN PRODUK

Dalam pemesanan produk di Lazada.co,id ini dapat mengikuti petunjuk pemesanan di www.lazada.co.id/how-to-buy . Alamat website pemesanan tersebut menyajikan 9 langkah mudah berbelanja pada Lazada. Lazada menyediakan pembuatan akun untuk berbelanja pada Lazada.co.id. Akan tetapi tanpa akun pun kita dapat melakukan pesanan yaitu dengan cara :
  1. Pilih produk yang anda inginkan dan lanjutkan pada bagian konfirmasi pesanan.
  2. Pada langkah Login Email, masukkan email anda tanpa mengisi password dan klik pada option “Pelanggan Baru”.
  3. Masukkan informasi  pengiriman anda dan pilih metode pembayaran yang anda inginkan.
  4. Konfirmasi pesanan anda.

Lazada akan memberikan nomor telepon jika konsumen ingin melakukan pemesanan langsung pada Lazada apabila tidak dapat melakukan pemesanan secara online. Akan tetapi pesanan tersebut dibayar dengan metode pembayaran di tempat (COD). Namun alangkah lebih baik jika kita membuat akun pada Lazada, karena itu akan memudahkan kita dalam mengakses berbagai informasi yang disediakan oleh Lazada. Jika tidak dapat melakukan pesanan secara online dapat menghubungi customer service.
Pada langkah mengkonfirmasi keranjang belanja anda, anda dapat menghapus item pada keranjang belanja anda yaitu dengan cara mengklik pada logo belanja yang digambarkan dengan ikon keranjang belanja, lalu kemudian klik “Hapus Item”.
Setelah selesai melakukan pemesanan, Lazada akan mengirimkan verifikasi melalui sms untuk konfirmasi dengan ringkasan pesanan serta mengirimkan email dan pemberitahuan via sms untuk menginformasikan status pesanan anda.

TENTANG PEMBAYARAN PRODUK

Lazada menyediakan beberapa metode pembayaran produk setelah melakukan pemesanan. Antara lain, Via Transfer (Bank BNI, Mandiri, CIMB Niaga, BCA), Kartu kredit, Cash On Delivery, Cicilan, dan hellopay. Bisa juga melalui transfer dari Bank Lainnya.

TENTANG PENGIRIMAN PRODUK

Setiap produk dalam Lazada memiliki estimasi waktu pengiriman produk tersebut. Untuk mengetahui estimasi waktu pengiriman suatu produk dapat di lihat pada halaman masing-masing produk, kemudian lihat kota pengiriman anda. Di halaman masing-masing produk tersebut juga disediakan spesifikasi tentang produk yang anda beli.
Jika seorang konsumen membeli produk lebih dari dua item maka produk tersebut dapat di kirimkan secara terpisah dengan waktu yang berbeda-beda.  Hal tersebut dikarenakan karena Lazada memiliki Supplier yang berbeda-beda. Khusus produk internasional membutuhkan estimasi waktu pengiriman yaitu 55 hari kalender. Lazada tidak dapat menjadwalkan pengiriman serta tidak dapat mempercepat pengiriman. Pengiriman pesanan tidak dapat dipastikan hari atau tanggalnya hanya dapat mengestimasi waktu masing-masing daerah pengiriman, tergantung wilayah pengiriman anda serta tergantung penjadwalan dari partner kurir logistic Lazada. Lazada juga tidak melakukan pengiriman produk pada hari sabtu dan minggu serta hari libur nasional.
Konsumen dapat membatalkan pesanan meskipun telah masuk pada proses pengiriman. Akan tetapi dalam pembatalan tersebut, Lazada harus menindaklanjuti ke pihak terkait. Untuk pembatalan pesanan dapat menghubungi customer service. Sedangkan untuk produk internasional setelah masuk dalam proses pengiriman tidak dapat dilakukan pembatalan pemesanan.
Jika konsumen tidak sedang berada di rumah atau alamat yang tertera maka konsumen tersebut harus memberi surat kuasa kepada pihak kedua yang nantinya surat kuasa tersebut akan di tunjukkan pada saat menerima pesanan dan pihak kedua juga harus menunjukkan tanda pengenal saat menerima pesanan.
Lazada bekerja sama dengan 5 perusahaan logistic, antara lain JNE, RPX, First Logistic, Pandu Logistic, dan TIKI. Lazada juga memiliki kurir internal sendiri yaitu Lazada Express (LEX). Untuk saat ini Lazada tidak menyediakan layanan pengiriman internasional.

TENTANG PRODUK INTERNASIONAL

Produk Internasional ini didatangkan atau dipesankan Lazada dari luar Indonesia sesuai dengan pesanan konsumen. Semua produk Import Lazada tidak dikenakan biaya tambahan dari biaya yang sudah tertera. Jika terdapat prosedur penambahan biaya pada produk cuci gudang, keterlambatan pengiriman dibandingkan estimasi mungkin terjadi.
Produk internasional yang sudah dipesan oleh konsumen tidak dapat dibatalkan. Produk internasional yang melebihi estimasi waktu pengiriman, maka konsumen dapat melakukan klaim terhadap pesanan untuk meminta pengembalian uang dalam jangka waktu 7 hari. Jika lebih dari 7 hari maka order dianggap diterima oleh penerima. Klaim dapat ditolak oleh penjual apabila si penjual memiliki bukti kuat  bahwa pengiriman telah terjadi pada waktu yang telah ditetapkan.
Dalam pemesanan produk luar negeri, konsumen harus memperhatikan :
  • Kondisi garansi bergantung pada jenis produk.
  • Petunjuk penggunaan, instruksi, serta peringatan keselamatan (mungkin tidak tersedia dalam bahasa Indonesia).
  • Produk dan komponen penyerta produk tersebut mungkin tidak didesain sesuai dengan standar, spesifikasi, dan ketentuan pelabelan di Indonesia.
  • Produk mungkin tidak menggunakan voltase dan standar kelistrikan di Indonesia (membutuhkan adapter atau converter khusus).

Sebelum melakukan pemesanan pada produk internasional sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang proses klaim terhadap pemanufaktur serta tempat servis produk jika suatu saat terjadi permasalahan pada produk tersebut. Karena dalam pesanan produk internasional, garansi pemanufaktur tidak berlaku.
Konsumen dapat mengidentifikasi produk luar negeri atau produk internasional tersebut dengan melihat  tanda “penjual internasional” atau “dikirim dari luar negeri” yang terdapat pada halaman produk.

TENTANG PENGEMBALIAN PRODUK

Pengembalian produk pesanan kepada Lazada dapat dilakukan dalam jangka waktu 7 hari kalender untuk produk 100% dibawah perlindungan pembeli atau 14 hari kalender untuk produk dibawah jaminan kepuasan. Perhitungan dimulai dari tanggal menerima paket sampai tanggal cap pos yang tertera pada paket yang dikembalikan. Setelah melewati jangka waktu pengembalian maka produk tidak dapat dikembalikan.
Persyaratan pengembalian yang sah :
  1. Bukti pembelian seperti nomor pesanan, faktur pembelian, dan lainnya.
  2. Rincian bank dalam formulir pengembalian (apabila melalui Teller bank atau melalui metode Cash on Delivery).
  3. Sertakan formulir pengembalian dalam bentuk cetak atau tulis kode Otorisasi Pengembalian di setiap paket pengembalian. Untuk memperoleh formulir pengembalian, anda harus memiliki akun Lazada terlebih dahulu.
  4. Alasan pengembalian harus bersifat sah dan persyaratan persetujuan pengembalian barang terpenuhi.

Apabila pengembalian barang anda dinyatakan tidak sah, customer service dari Lazada akan menghubungi konsumen dan biaya pengiriman barang tidak akan diganti.
Apabila pesanan produk yang akan dikembalikan lebih dari 7 hari atau 14 hari, jika produk tersebut dilindungi oleh pabrik yang bersangkutan maka dapat menghubungi pihak pabrik secara langsung.
Status pengembalian produk pesanan konsumen dapat di cek dengan menggunakan kode resi yang disediakan kurir logistic atau dapat mengecek pada Status Order.
Proses penggantian produk yang dipesan konsumen akan dilakukan setelah proses evaluasi produk yang bersangkutan. Biasanya berlangsung dalam jangka waktu 5 hari kerja.
Berikut proses pengembalian produk pesanan kepada Lazada:
  1. Login ke akun anda
  2. Klik ke my order dan my return
  3. Isi formulir retur online
  4. Cetak formulir retur
  5. Kemas barang dengan menyertakan return label
  6. Kirimkan ke Lazada

Status pengembalian produk dapat dicek melalui option “Order Tracking” yang terdapat pada halaman Lazada.


AFFILIATE PROGRAM

Ini merupakan salah satu program Lazada. Affiliate program adalah satu teknik marketing dimana antara penjual dan pemasar bekerjasama melalui website pemasar. Para pemasar memperoleh link khusus yang telah diberi tracking sehingga setiap ada transaksi yang datang dapat diketahui oleh system affiliate penjual. Apabila memenuhi kriteria maka akan memperoleh komisi dari penjualan produk tersebut.  Komisi tersebut berupa persentasi dari harga produk yang sudah terjual.

Cara Kerja system tracking affiliate:
Contohnya, saya memiliki alamat website setyaririn-ririn.com. saya ingin menambah penghasilan dari alamat website saya sehingga saya bergabung dalam affiliate program pada Lazada.co.id . Banyak pilihan produk yang ditawarkan, akhirnya saya memilih untuk mempromosikan produk jam di website saya. Fela seorang konsumen sedang  mencari informasi di internet tentang produk jam dengan kualitas terbaik. Fela menemukan website saya dan membaca artikel review pada website saya. Fela tertarik dan memutuskan untuk membeli jam tersebut dengan mengklik banner di website saya. Dan saya sebagai affiliate lazada.co.id akan memperoleh komisi dari pembelian yang dilakukan oleh Fela.
Keuntungan mengikuti Affiliate Program :
  • Gratis biaya pendaftaran.
  • Komisi yang diperoleh berdasarkan kategori yang dipilih yaitu 2,5% untuk produk elektronik, 6% untuk produk non elektonik, 10% untuk fashion, dan 1% untuk kendaraan.
  • Tersedia voucher esklusif untuk anda yang bergabung.
  • Media promosi dan template newsletter akan didesain sesuai dengan kebutuhan anda.
  • Lazada.co.id Affiliate akan membantu anda dengan pelayanan cepat.
  • Lazada menawarkan berbagai  macam jenis banner, produk feed, kode voucher, API, dan promosi special bagi anda yang bergabung dalam program ini.

Cara bergabung dalam Affiliate Program :
  1. Daftar program affiliate Lazada.co.id
  2. Tim Lazada akan mereview aplikasi anda dan apabila memenuhi criteria maka akan terdaftar sebagai publisher.
  3. Pilih salah satu macam media promosi sesuai kebutuhan anda dari sekian banyak media promosi yang disediakan oleh Lazada untuk di integrasikan ke website anda.

Seseorang yang telah bergabung dalam program ini akan memperoleh pembayaran komisi setelah tim lazada.co.id memvalidasi penjualan yang akan dikirimkan ke affiliate dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 hari.  Penjualan yang divalidasi oleh tim lazada.co.id sebelum kita memperoleh bayaran, penjualan tersebut divalidasi dalam waktu 30 hari setelah tanggal penjualan.



Terdapat beberapa atau banyak brands (merek) produk yang ada di dalam Lazada, dapat dilihat di alamat website www.lazada.co.id/brands/ dan Store Directory Lazada dapat di lihat di website www.lazada.co.id/store-directory/ .
Lazada memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku yang dapat di lihat pada www.lazada.co.id/terms-of-use/ serta terdapat kebijakan privacy www.lazada.co.id/privacy-policy/ dan berbagai Press Media yang dapat anda dilihat di www.lazada.co.id/press/ .

Keunggulan dari Lazada antara lain :

  • Pengunjung webite terbanyak. (Lazada menduduki peringkat ke-15 sebagai website yang paling sering dikunjungi di Indonesia)
  • Jangkauan Pasar Terluas. 
  • Tanpa Komisi
  • Fasilitas Seller Center
  • Layanan logistik kelas dunia
  • Meningkatkan bisnis dengan FBL


Marilah berbelanja online di LAZADA.co.id  J






Referensi : http://www.lazada.co.id/

Senin, 07 Desember 2015

ANNUAL REPORTS PT PERTAMINA TAHUN 2014

Berikut Annual Report PT Pertamina tahun 2014 :
https://drive.google.com/file/d/0B9Y1eni_AjMuMzZ0ZFZkcjN5c1k/view?usp=sharing

Berikut Pengelompokkannya :

1. FINANCIAL STATEMENT


  • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Hal. 362-363)





  • Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Hal.364-365)

  • Laporan Perubahan Ekuitas (Hal. 366-367)

  • Laporan Arus Kas Konsolidasian (Hal. 368-369)



2. FINANCIAL REPORTING

  • Tinjauan Keuangan
          a. Assets. Halaman 181-185
          b. Sales and Other Operating Revenues. Halaman 186-187
          c. Expenditures. Halaman 188-189
          d. Profit (Loss). Halaman 189-190
          e. Tax. Halaman 190
          f. Cash Flow. Halaman 191
  • Tinjauan Hutang Piutang
          a. Liabilitas. Halaman 192-198


3. MANAGEMENT REPORTING
       
Tata Kelola Perusahaan:

  • Komite Audit (halaman 272)
  • Komite Pemantau Manajemen Risiko (halaman 287)
  • Sistem Pengendalian Intern (halaman 314)
  • Unit Audit Internal (halaman 295)
  • Kode Perilaku (halaman 228)
  • Komite Lainnya (halaman 292)
  • Akuntan Publik (halaman 304)
  • Perkara penting yang sedang dihadapi (halaman 318)
  • Akses Informasi dan Data Perusahaan (halaman 321)

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan:
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup. (hal. 331)
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. (hal. 336)
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen. (hal. 346)
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan. (hal.350)







Referensi :
http://www.pertamina.com/media/4d7bad96-9ce7-409b-868e-d1948d2977bf/Annual_Report_2014.pdf

Senin, 30 November 2015

FRAUD TREE
Fraud dapat diartikan sebagai kecurangan. Fraud atau kecurangan adalah kerugian yang dialami oleh setip perusahaan atau organisasi. Kecurangan ini dapat dilakukan oleh pihak mana saja baik dari pihak karyawan sampai pihak manajer yang memiliki kedudukan tinggi sekalipun.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecurangan terjadi. Menurut hasil penelitian Cressey ia menciptakan teori yang di sebut dengan Fraud Triangle dimana teori ini menjelaskan latar belakang faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan salah satu pihak melakukan fraud.
Fraud Triangle terdiri dari :
  1. Pressure (tekanan) merupakan salah satu penyebab orang melakukan fraud. Ada beberapa hal atau beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya sebuah tekanan. Contohnya,  ketika seseorang mengalami kesulitan ekonomi karena ia memiliki hutang yang banyak, maka bisa saja orang tersebut nekat melakukan pencurian di tempat ia bekerja.
  2. Oppurtunity (kesempatan). Selain adanya tekanan, fraud dapat terjadi karena adanya kesempatan. Dalam hal ini kesempatan memiliki keterkaitan dengan kedudukan atau jabatan seseorang dalam sebuah perusahaan.
  3. Rationalization (rasionalisasi). Dalam hal ini seseorang yang melakukan fraud beranggapan bahwa ia melakukan fraud di tempat ia bekerja adalah tindakan yang rasional sehingga bagi mereka yang melakukan fraud menganggap tindakan kecurangan yang mereka lakukan bersifat sah sah saja.

Jenis-jenis fraud yang dijelaskan oleh ACFE (Associated of Certified Fraud Examiner):
Berdasarkan bagan dibawah ini, fraud terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Corruption, Asset Misappropriation, dan Fraudulent Statement.



Corruption
Korupsi merupakan tindakan penyalahgunaan wewenang. Biasanya pelaku korupsi ini adalah seseorang yang memiliki kedudukan dalam suatu instasi atau perusahaan. Contoh korupsi ini dapat dilihat di berbagai kasus korupsi yang ada di Indonesia.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan korupsi itu terjadi :
  • Konflik Kepentingan (Conflicts of Interest). Dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Misalnya, bisnis pejabat atau bisnis keluarga beserta kroni mereka yang menjadi pemasok atau rekanan di lembaga-lembaga pemerintah ataupun di dunia bisnis. 
  • Penyuapan (Bribery)Penyuapan biasanya dilakukan hanya untuk menghindari prosedur atau birokrasi yang terkesan berbelit-belit. Salah satu bentuk penyuapan yaitu Kickback. Di dalam Kickback, penjual menyerahkan sebagian dari hasil penjualannya dimana prosentase yang diserahkan dapat diatur dimuka atau diserahkan sepenuhnya kepada penjual . apabila penerima kick back menganggap kick back yang diterimanya kecil maka ia akan beralih ke rekan bisnis lainnya yang dapat memberikan kick back lebih tinggi.
  • Illegal Gratuities. Pemberian hadiah secara terselubung atau diam-diam.
Asset Misappropriation
Asset Misappropriation merupakan penggelapan aset atau pengambilan aset secara illegal. Biasanya dilakukan dengan 3 cara :
  1. Skimming. Uang di ambil secara fisik sebelum uang tersebut masuk ke perusahaan.
  2. Larceny. Uang di ambil ketika uang tersebut sudah masuk ke dalam perusahaan. Ada 5 macam yaitu Billing Schemes, Payroll Schemes, Expense Reimbursemet, Check Tampering, dan Register Disbursement.
a. Billing Schemes yaitu skema dengan menggunakan proses pembebanan tagihan sebagai sarananya.Pelaku dapat mendirikan perusahaan bayangan dimana perusahaan ini sebgai sarana mengalirkan dana secara tidak sah ke luar perusahaan. Perusahaan bayangan disini dianggap seolah-olah sebagai pemasok  atau rekan sungguhan.
b. Payroll Schemes yaitu skema melalui pembayaran gaji. Misalnya dengan pemalsuan gaji. Jadi jumlah gaji yang dilaporkan lebih besar dari yang dibayarkan.
c. Expense Reimbursement yaitu skema dengan menggunakan pembayaran kembali biaya-biaya. Contohnya, biaya perjalanan. Rincian biaya yang dilaporkan lebih besar dari pengeluaran yang sesungguhnya.
d. Check Tampering yaitu pemalsuan cek.
e. Register Disbursement yaitu pengeluaran yang sudah masuk ke dalam Cash Register. Register Disbursement ada dua macam yaitu pengembalian uang yang di buat-buat dan pembatalan palsu.

Fraudulent Statement
Fraudulent Statement berhubungan dengan penyajian laporan keuangan yang dapat dilakukan beberapa cara antara lain pendapatan lebih tinggi dari yang sesungguhnya dan pendapatan lebih rendah dari yang sesungguhnya.

PENCEGAHAN FRAUD
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencegah fraud, antara lain :
  1.  Internal Audit secara aktif terlibat dalam pencegahan fraud
  2.   Sarbanes Oxley Act section 404 dapat memberi petunjuk untuk mempermudah mengidentifikasi kelemahan yang dapat mengakibatkan resiko lebih tinggi untuk proses bisnis.
  3. Analisis vertikal dan horisontal pada laporan keuangan. Membandingkan antara unit bisnis dan data.
  4. Analisis rasio. Menganalisis trend di beberapa tahun terakhir serta dengan membandingkan satu unit bisnis dengan unit bisnis lainnya secara keseluruhan di dalam perusahaan.
  5. Audit atau perhitungan kas secara mendadak.
  6. Adanya aduan secara anonim
  7. Data miring untuk mendeteksi adanya indikasi kecurangan yang terjadi.

Dengan kita dapat mengerti dan menganalisis serta mengetahui indikasi kecurangan dapat membantu dalam mengembangkan metode deteksi fraud.


PENGENDALIAN INTERNAL (COSO 2013)

Pengendalian internal menurut COSO 2013 yaitu “Internal control is a process, affected by an entity’s board of directors, management, and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objecitives relating to operations, reorting, and compliance
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pegendalian internal adalah proses. Pengendalian internal hanya dapat menyediakan keyakinan memadai. Oleh karena itu, sebaik apapun pengendalian internal dirancang  dan dioperasikan tetap saja hanya mampu menyediakan keyakinan yang memadai dan keberhasilannya pun bergantung pada kompetisi dan kendala dari pelaksanaannya serta tidak terlepas dari berbagai keterbatasan.
3 hal pokok yang mencakup tujuan pengendalian internal:

  1. Tujuan Operasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi. Dengan meningkatnya fektivitas dan efisiensi operasi perusahaan diharapkan dapat mengendalikan biaya untuk mencapai tujuan orgaanisasi.
  2. Tujuan Pelaporan. Dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan data dan catatan akuntansi dalam bentuk laporan keuangan dan laporan manjemen dimana laporan tersebut dapat diuji kebenarannya. 
  3. Tujuan Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Meningkatkan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan pembuat aturan maupun kebijakan entitas itu sendiri.

Agar tujuan pegendalian tercapai maka harus dapat memerhatikan unsur-unsur dari pengendalian internal tersebut. 
Unsur-Unsur Pengendalian internal  menurut COSO:

  • Control Enviroment 
  • Risk Assessment
  • Control Activities 
  • Information and Comunication 
  • Monitoring Activities

Berdasarkan gambar diatas, bahwa ada hubungan langsung antara tujuan apa yg hendak di capai dengan komponen pengendalian internal  yang mewakili apa yg diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Lingkungan Pengendalian (Control Invironment)
LIngkungan pengendalian merupakan landasan utama semua komponen pengendalian internal yang membentuk displin dan struktur. Menurut COSO, lingkungan pengendalian ini memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi atau perusahaan.
COSO 2013 menyatakan bahwa ada 5 prinsip pengendalian internal yang ada di dalam Control Invironment:
  • Menunjukkan komitmen atas integrtas dan nilai etika  
  • Mengadakan pertanggungjawaban kesalahan  
  • Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab  
  • Menunjukkan komitmen terhadap kompetensi  
  • Menyelenggarakan akuntabilitas
Penilaian Resiko (Risk Assessment)
Menurut COSO, penilaian resiko ini melibatkan proses yang dinamis dan interaktif agar dapat mengidentifikasi serta menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. Oleh karena itu, penilaian resiko ini harus membentuk dasar untuk menentukan bagaimana resko harus dikelola oleh organisasi.
Prinsip yang mendukung penilaian resiko menurut COSO 2013:
  • Spesifikasi sasaran yang sesuai  
  • Identifikasi dan analisis resiko  
  • Menaksir penyelewengan resiko  
  • Identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan
Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Menurut COSO, aktivitas pengendalian internal ini merupakan tindakan yang telah ditetapkan melalui kebijakan-kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan dari pihak manajemen untuk mengurangi resikoterhadap pencapaian tujuan dilakukan.
Aktivitas pengendalian ini meliputi otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, analisis, prestasi kerja, dan menjaga keamanan perusahaan serta pemisahan fungsi.
COSO menyatakan prisnip pengendalianinternal yang termasuk dalam Control Activvities sebagai berikut :
  • Memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian 
  • Memilih dan mengembangkan pengendalian umum terhadap teknologi  
  • Menyebarkan kebijakan dan prosedur
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Coso menjelaskan bahwa informasi sangatlah penting untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian internal guna mendukung tercapainya tujuan. Informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang relevan dan berkualitas baik serta tepat waktu.
Informasi baik ekternal maupu internal dihasilkan melalui proses komunikasi antar pihak yang dilakukan secra terus-menerus, berulang, dan berbagi.
Ada 3 prinsip pengendalian internal menurut COSO yang termasuk dalam komponen informasi dan komunikasi, antara lain
  • Menggunakan informasi yang relevan  
  • Komunikasi internal  
  • Komunikasi eksternal 

Aktivitas Pemantuan (Monitoring Activities)
Aktivitas pemantauan menurut COSO adalah suatu kegiatan evaluasi dalam beberapa bentuk yang sifatnya berkelanjutan, terpisah maupun kombinasi antar keduanya guna memastikan bahwa komponen pengendalian internal mempengaruhi setiap fungsi dalam setiap komponen ada dan berfungsi.
Evaluasi berkesinambungan atau terus-menerus dibangun dalam proses bisnis pada tingkat yang berbeda. Sedangkan evaluasi terpisah dilakukan secara periodik tergantung pada penilaian resiko, efektifitas evaluasi yang sedang berlangsung, dan baham pertimbagan manjemen lainnya.
Kegiatan pemantuan meliputi proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu dan memastikan bahwa semuanya dijalankan seperti apa yang dikehendaki serta telah disesuaikan dengan perubahan keadaan. Pemantuan dilakukan personal oleh orang yang memang semstinya melaksanakan perkerjaan tersebut. Tujuan dari melakukan kegiatan pemantuan yaitu untuk memberikan keyakinan terhadap pengendalian internal yang telah dilakukan tersebut secara memadai atau tidak. Dari hasil pemantauan dapat di temukan kelemahan ataupun kekurangan pengendalian sehingga nantinya dapat diusulkan pengendalian yang lebih baik lagi.
Prinsip pengendalian internal yang termasuk dalam aktivitas pemantuan yaitu :
  • Mengadakan evaluasi terus menerus dan atau secara berkala  
  • Evaluasi dan defisiensi komunikasi
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERNAL
Coso mengatakan bahwa pengendalian internal tidak dapat mecegah penilaian buruk atau penilaian keputusan atau kejadian eksternal yang bisa menyebabkan sebuah organisasi gagal dalam mencapai tujuan operasionalnya. Keterbatasan bawaan yang dikemukakan oleh Mulyadi (2003) antara lain kesalahn dalampertimbangan, gangguan, kolusi, pengabaian oleh manajemen, dan biayalawan manfaat.




JENIS-JENIS IT CONTROL

Didalam pengendalian teknologi informasi ada 2 jenis pengendalian, yaitu :
  • Pengendalian Umum. Pengendalian umum atau general kontrol ini pada suatu perusahaan dilakukan pada aspek fiscal (asset-aset fisik perusahaan) maupun aspek logikal (sistem operasi). Pengendalian umum ini menjamin integritas data serta menyakinkan integritas suatu program yang ada di dalam suatu sistem computer yang nantinya digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
  • Pengendalian Aplikasi. Pengendalian Aplikasi  merupakan prosedur pengendalian yag di desain untuk memnimalisir resiko terhadap aplikasi yang telh diterapkan oleh suatu perusahaan supaya proses bisnis dapat berjalan baik. Tujuan pengendalian ini adalah menjamin integritas data yang di input diproses dengan benar. Dalam audit terhadap aplikasi juga ada pemeriksaan pengendalian umum karena pengendalian ini mempunyai kontribusi akan efektifitas atas pengendalian-pegendalian aplikasi.

Pengendalian Umum dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Pengendalian operasi. Operasi sebuah sistem informasi dalam sebuah perusahaan juga perlu pengendalian agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.
  • Pengendalian akses fisikal dan logikal. Pengendalian akses fisikal berhubungan dengan akses fisik terhadap fasilitas sistem informasi yang ada pada suatu perushaan. Pengendalian akses logikal berhubungan dengan pengelolaan akses tersebut terhadap sistem operasi.
  • Pengendalian perubahan. Perubahan yang ada pada sistem harus dikendalikan  termasuk pengendalian terhadap versi sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi, dan manajemen perubahan akan inmplementasinya pada sebuah sistem informasi.
  • Pengendalian organisasi dan otorisasi. Didalam pengendalian terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna sistem dan administrator sistem. Suatu sistem dapat diakses apabila sudah diotorisasi oleh administrator. 
Macam-Macam Aplikasi :
  • Perangkat lunak berdiri sendiri. Contohnya adalah aplikasi MYOB pada fungsi akuntansi dan keuangan.
  • Perangkat lunak di server. Perangkat ini diterapkan pada SIA dan sistem ERP. Setiap struktur sistemnya memakai client-server karena aplikasi dipastikan terinstall pada server.
Macam pengendalian Aplikasi sebagai berikut :
  • Pengendalian Input. Pengendalian ini memastikan bahwa data yang sudah di input telah divalidasi.
  • Pengendalian Output. Jika hasil outputnya kasat mata akan dilakukan beberapa pengecekan kembali.
  • Pengendalian Organisasi dan Akses Aplikasi. Dalam pengendalian organisasi terfokus pada aplikasi yang digunakan perusahaan tersebut. Sedangkan dalam pengendalian akses, hanya terfokus pada pengendalian logika saja karena untuk menghindari akses yang tidak terotorisasi.
  • Pengendalian Berkas Master. Dalam pengendalian ini terjadi integritas referensial pada data.
  • Pengendalian Proses. Pengendalian ini memiliki 2 tahapan antara lain : tahapan transaksi dan tahapan database. Tahapan transaksi terjadi pada berkas transaksi baik sementara ataupun permanen. Sedangkan tahapan database prosesnya dilakukan pada berkas master.

Pengendalian Umum dan Aplikasi memiliki hubungan yang bersifat pervasif. Bersifat pervasif yaitu jika pengendalian umum terbukti jelek maka pengendalian aplikasi diasumsikan jelek dan jika pengendalian umum terbukti baik maka pengendalian aplikasi diasumsikan baik.
 


Referensi :
http://arisantoso90.blogspot.co.id/2015/04/fraud-tree-dan-pencegahannya.html
http://wahyunidewi77.blogspot.co.id/2014/11/pengendalian-internal-coso.html
http://sifanurrojah.blogspot.co.id/2013/12/coso-framework-2013.html
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/17/audit-sia-pengendalian-umum-dan-pengendalian-aplikasi/