Rabu, 18 Mei 2016

Tugas SIM 1 (Case study, Chapter 9: Border States Industries Flues Rapid Growth with ERP)



Nama Kelompok :
·         Heri Susanto                      C1C013106
·         Ririn Setyaningsih             C1C014025
·         Nofella Nurkhafifah         C1C014037
·         Dwi Lulu’ Atul Jannah     C1C014087
·         Fyana Putri Permata       C1C014096
                               
1.         Permasalahan apakah yang dihadapi oleh Border States Industries ketika melakukan perluasan usaha? Faktor manajemen, faktor organisasi, dan faktor teknologi apakah yang bertanggung jawab atas permasalahan ini?
·         Masalah yang dihadapi oleh Border States Industries pada perkembangan bisnisnya adalah sistem ERP yang selalu harus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman.
·         Faktor Manajemen yang mempengaruhi permasalahan ini adalah pihak manajemen kurang memahami sistem yang bagaimana yang seharusnya digunakan oleh BSE agar sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga keputusan yang diambil oleh pihak manajemen menjadi kurang tepat, misalnya saja pelatihan untuk penerapan sistem baru pada karyawan BSE dilakukan terlalu dini sebelum sistem dilaksanakan sehingga pelatihan harus diulangi kembali saat sistem benar-benar diterapkan.
·         Faktor Organisasi yang mempengaruhi permasalahan ini terlihat pada penerapan e-commerce dengan pembayaran dari pelanggan yang menggunakan kartu kredit. Para karyawan BSE harus meninggalkan pekerjaannya untuk memproses persetujuan penggunaan kartu kredit serta pencairan dananya. Hal ini menggambarkan ketidakefektifan pelaksanaan fungsi organisasional. Seharusnya pemrosesan persetujuan dan pencairan dana dari kartu kredit dapat dilakukan oleh salah satu atau sekelompok karyawan yang ditugaskan khusus untuk menangani hal tersebut.
·         Faktor Teknologi yang mempengaruhi permasalahan ini adalah bahwa perkembangan teknologi sangat berperan penting dalam perkembangan bisnis yang dihadapi oleh  BSE. Misalnya saja pada pertengahan 1990an sistem ERP yang bernama Rigel tidak bisa lagi mendukung bidang-bidang bisnis yang baru sehingga harus dilakukan pembaruan sistem agar sesuai dengan perkembangan teknologi pada masa itu.

2.         Seberapa mudahkah untuk mengembangkan solusi menggunakan software SAP ERP? Jelaskan jawaban anda.
·         Untuk mengembangkan solusi menggunakan perangkat lunak SAP ERP tidaklah mudah. Karena BSE harus menyesuaikan sistem yang digunakannya dengan perkembangan teknologi  agar dapat mendukung pelaksanaan bisnisnya. Hal ini digambarkan dengan perlunya waktu yang cukup lama untuk menerapkan sistem ERP yang baru karena perlunya penyesuaian dan pelatihan pengguna sistem.

3.         Sebutkan dan jelaskan keuntungan dari software SAP?
·         Keuntungan sistem SAP ERP yang dilihat dari kasus adalah BSE mampu merangkul beberapa perusahaan kecil dan mengembangkan infrastruktur kantor cabangnya ke 24 negara. Bisnisnya berkembang, labanya meningkat dan inventaris juga meningkat.
·         Keuntungan sistem SAP secara luas antara lain :
a)      Sebagai sebuah aplikasi ERP, SAP tergolong sangat lengkap karena terdiri dari berbagai macam modul yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bergerak pada berbagai macam bidang usaha. Modul-modul tersebut antara lain dapat membantu pengguna dalam hal financial and controlling, Project Sistem, Sales and Distribution, Production Planning, dan Material Management.
b)      Implementasi SAP terbukti secara signifikan dapat mengurangi proses administratif, mendukung cost reduction, dan meningkatkan produktivitas.

4.         Seberapa banyak solusi sistem baru yang diterapkan merubah bisnis tersebut? Jelaskan jawaban anda.
·         Beberapa sistem baru yang diambil oleh BSE sebagai solusi permasalahan yang dihadapi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman cukup banyak membawa perubahan bagi BSE itu sendiri. Beberapa contoh perubahan atas penerapan sistem baru di BSE adalah pada tahun 1998, solusi SAP ERP membawa perkembangan (penyesuaian dengan perkembangan zaman) pada penjualan dan distribusi, manajemen material, keuangan dan pengendalian bisnis. Contoh berikutnya adalah pada tahun 2004, dengan penggunaan sistem SAP ERP, BSE berhasil merangkul beberapa perusahaan kecil dan mengembangkan infrastruktur kantor cabangnya ke 24 negara, bisnisnya banyak berkembang, labanya meningkat dan inventarisnya bertambah. Contoh yang terakhir adalah pada 2004, software SAP yang terbaru membuat BSE mampu memproses tagihan-tagihannya dan konsep penjualannya sendiri yang pada sistem ERP sebelumnya tidak dapat diproses.

5.         Seberapa sukseskah solusi ini untuk BSE? Identifikasikan dan jelaskan perhitungan yang digunakan untuk mengukur kesuksesan solusi tersbut.
·         Solusi yang diterapkan pada BSE cukup sukses. Sejak BSE menerapkan software SAP pada 1998, penjualannya meningkat 300%, keuntungannya meningkat lebih dari 500%, inventaris atau persediaan perusahaan mencapai lebih dari empat kali lipat tiap tahunnya. Kemudian menurut analisis Gartner, penerapan software SAP pada BSE dari 1998 hingga 2006 menghasilkan penghematan sebesar $30 juta, sekitar sepertiga dari pendapatan kumulatif BSE dalam periode yang sama. Dalam persentasi penjualan, biaya gudang menurun  1%, biaya pengiriman berkurang 0,5%, dan total biaya overhead berkurang 1,5%. Gartner memperhitungkan total ROI dari proyek tersebut sekitar $3,3 juta per tahun, atau 37% dari investasi awal.

6.         Jika anda turut ambil bagian dalam penerapan SAP ERP, apa yang akan anda lakukan yang berbeda dengan yang telah diterapkan?
·         Hal yang berbeda yang saya lakukan jika turut ambil bagian dalam penerapan SAP ERP adalah terus megembangkan software BSE yang telah di buat secara online dan membuat sistem keamanan yang kuat sehingga dapat mencegah terjadinya kemungkinan hack atau pengacauan sistem yang dapat mengganggu operasi software.